Minggu, 18 September 2011

MERINDUKAN SEBUAH CINTA

aku adalah sang pecinta keindahan
aku adalah sang perindu kebahagiaan
meski semua tak semudah tuk ku dapatkan
meski semua harus butuh sebuah pengorbanan

menyakitkan memang tuk kita merasakan
saat semua tak seindah yang kita bayangkan
perih dan duka seakan selalu menjadi bagian tak terpisahkan
tuk sejenak kita tenang dalam sebuah pengharapan

Dan kini.....

Ku harus belajar tuk memahami arti sebuah luka
Walau menyakitkan tapi harus dapat ku menerimanya
Belajar tuk bisa mengerti arti sebuah kehilangan
Saat semua begitu pahit namun harus bisa tuk dirasakan

inilah perjalanan sebuah cerita percintaan
harus bisa ku menjalani meski tak sesuai kata hati
inilah perjalanan sebuah kepedihan dalam kehidupan
seperti gelapnya malam yang slalu hadir penuh dengan misteri

Kini semua sudah tak berarah...
semakin jauh tersesat tak dapat lagi tersentuh
Kini langkah terasa berat dan ragaku tlah lelah
jatuh tersungkur tak bergerak smakin melemah

tak ada lagi harapan
cahaya terang itu menghilang tanpa pesan
berlalu dan semakin kecil dalam kejauhan
menghilang dan seakan ingin semua terlupakan

Dan aku ingin engkau tersenyum
meski hati begitu terluka tertusuk tajamnya pisau cinta
Dan aku ingin engkau tertawa
meski jiwa tlah menjadi gila dipermainkan cinta

lupakan cinta atau kita simpan cinta dalam bejana anggur tanpa warna
biarkan raga kita mabuk dalam siraman cahaya purnama kita bahagia meski tanpa cinta

JANJI CINTA YANG MENGHILANG

kau adalah melody dalam lagu cinta tercipta...
merdu suara lembutmu getarkan dinding hati lama tak berjiwa...
cairkan kebekuan karna banyaknya luka tlah tercipta...
jadi permata dalam jalani kehidupan yang sementara

Namun....

saat ku butuhkan sentuhan lembut kasih sayangmu...
kau tlah berlalu tinggalkan kehidupanku...
saat ku rindukan kehangatan cintamu...
kau hentikan hembusan nafasmu dalam pelukan terakhirku...

Dan akhirnya

langkah kaki inipun tlah terhenti
tertahan dan tak ingin bergerak
diam terpaku dalam keinginan tanpa harapan
saat semua tlah menjadi sirna dan sia - sia

Dan tlah ku jalani

mencoba tuk melupakannya..
meski itu adalah hal yang tak mudah bagi jiwa
mencoba tuk hilangkan semua harapan
meski itu kan menjadi hal yang ternyata sangat menyakitkan

selamat tinggal wahai sebentuk keindahan
kan kurelakan dirimu dengan semua keinginan
dan berharap kau kan slalu temukan kedamaian
dalam pelukan terakhir tangisan sebuah perjalanan

selamat jalan cinta terakhirku...
teriring salam dan senyum terakhir ku kan mengiringimu menuju nirwana tempat terakhirmu

TANGISAN CINTA

diiringi rintik hujan kini ku jalani sepi...
tanpa ku lihat kembali pancaran senyum keindahan sang bidadari...
ditemani semilir angin malam ku resapi sebentuk kerinduan...
tanpa ku rasakan kembali belaian lembut sang pembawa kedamaian...

hingga tak tersadar airmata mengalir saat ku tuliskan dinginnya kesedihan...
diatas selembar kertas putih tak bernoda penuh keinginan

dan kupun teringat...

saat pernah ku ucapkan janji tuk slalu menjagamu...
berikan tubuhku tuk menjadi perisai saat tajamnya pisau kehidupan coba lukai hatimu...
ku pernah katakan tuk slalu menyayangimu...
berikan seluruh impian terindahku tuk slalu menghibur kesedihan coba memelukmu...

namun mengapa kini kau begitu cepat berlalu...
tinggalkan sebentuk harapan mengambang dalam angan dan fikiranku..
lupakan indahnya sebuah keinginan cinta kita menyatu

Dan ku pun bertanya

apakah mencintaimu adalah kesalahan..
hingga membuatku merasa terhempaskan
apakah meninggalkanmu adalah sebaiknya keputusan
untukku lepaskan semua keresahan dalam kekosongan...

mencintai memang tak slamanya harus memiliki
walau terkadang luka harus tinggalkan noda dihati
mencintai memang tak slamanya dapat dimengerti
semua kadang hanya seperti malam dengan semua misteri

TERLUKA DALAM (BENCI DALAM MENCINTA)

ada satu kesedihan yang kini harus ku rasakan...
saat semua harus berakhir dan terpaksa ku melupakan...
ada satu harapan yang kini harus ku lepaskan...
saat semua tak lagi indah seperti yang diinginkan...

jujur dalam hatiku begitu sangat terluka...
karna cinta yang tercipta hanya menjadi sia-sia...
jujur dalam jiwaku begitu sangat menderita...
karna sayang terlahir hanya tuk menjadi tak bermakna..

haruskah ku merindukannya
setelah dia pergi meninggalkan sebuah luka
haruskah ku memikirkannya
setelah dia menghilang hancurkan sebentuk cinta...


dulu aku mengagumimu
dulu aku slalu menjaga hatiku untuk cintamu..
namun kini semua hilang dalam putaran roda sang waktu...
saat kau hancurkan sebentuk indah rasa dalam cintaku....

aku memang tidaklah sempurna
seperti sang putra mahkota penerus tahta
aku hanyalah manusia biasa
yang hanya belajar tuk slalu setia pada sebentuk rasa dalam jiwa

akankah dapat kau lepaskan segala resah jiwaku...
akankah dapat sejenak kau damaikan segala kesalku...
akankah mungkin dapat kau kembalikan sebentuk yakin rasaku...
saat tlah hilang sebentuk kepercayaan dihatiku...

haruskah aku membencinya saat aku masih ingin memilikinya....???!!!

HENTIKAN HARAPAN TENTANG INDAHNYA (cinta tanpa rasa)

segelas anggur menjadi sahabat dalam sepiku
ditemani sebatang rokok kepulkan asap sesakkan nafasku
saat ku terhimpit diantara dua hati inginkan hadirnya kelembutanku

dan musik yang keras hingar bingar diseisi ruangan
tak mampu memberikan sebuah solusi yang kubutuhkan
lepaskan semua kebimbangan diantara dua sebentuk harapan

kalian terlambat hadir dalam kehidupanku
karna kini ku tlah menutup rapat semua pintu hatiku
dan tak berharap kan ada lagi cinta hadir menghampiriku

dan ku slalu bertanya

mencintai apa harus dengan diiringi dengan membenci
menyayangi apa harus seirama dengan rasa ingin menyakiti
seandainya saja cinta bisa memberikan pelajaran berarti
mungkin takkan ada terucap ungkapkan sakit hati

saat hadirmu bagaikan duri tajam dalam tubuhku
memberikan setitik luka paling dalam sakiti jiwaku
dan kau membunuhku perlahan dengan tusukan lembutmu
begitu meresap kau masuk dan merusak jaringan sel dalam hatiku

hingga akhirnya ku tersadar

ku takkan pernah lagi ingin belajar tuk memahami cinta
lepas dan kan ku biarkan dia segera berlalu tinggalkan jiwa
dan takkan pernah lagi ku ingin belajar mengerti hadirnya rasa
redupkan dan kan ku hempaskan dia segera tuk melupakannya

kini kan ku tutup semua lembaran indahnya cerita
dengan kunci yang kan segera ku buang jauh hilangkan makna
dan kan ku bakar semua lembaran putih yang masih tersisa
hingga takkan pernah lagi ada tertulis sebuah jalinan cerita

RATAPAN SEPI UNTUKMU KEKASIH

ku ingin memelukmu saat malam hadir begitu sunyi memanjakan jiwaku...
Ku ingin memelukmu saat resah menghampiri dan sapa hati yang merindukanmu...

Kasih...
Begitu berartinya dirimu dalam hidupku...
Berikan beragam makna hiasi perjalanan hidupku...
Sirnakan duka yang dulu pernah hadir menyelimuti kerinduanku...

kasihku...
Kau begitu sempurna laksana terangnya rembulan terangi malam...
Berikan kedamaian saat resah hadir menghampiriku...

Oh Kasih...
Janganlah pernah sedetikpun kau berlalu tinggalkan luka yang takkan terobati...
Meskipun hadirmu hanyalah sebatas dalam indahnya sebuah mimpi...

Kasih...
Dan kata cinta ini kan slalu teruntai bersama berputarnya roda sang waktu...
Hingga kau kan menyadari hanyalah aku yang kan slalu menjagamu...

Namun wahai kekasih.....

masih mungkinkah ku menjadi kekasih hatimu...
Saat sedikit waktu yang dapat ku berikan untukmu...
Masih pantaskah tuk ku menjadi penjaga hatimu...
Saat ku biarkan kau menangis dan jauh dri pelukanku...

Akupun selalu bertanya...
Adakah mungkin kesucian cinta kan selalu terjaga...
Apakah mungkin kesetiaan rasa kan selalu tercipta...

Aku mencintaimu itu adalah nyata...
Aku menyayangimu memang sepenuh jiwa...
Namun apakah kita mampu tuk tetap membuatnya ada...