Ingatkah engkau wahai dinda
Saat janji terucap di altar cinta tanpa noda
Berhiaskan indahnya rembulan biaskan cahaya
Kita menyatu dalam ikatan rasa tanpa terselipkan dusta
Ingatkah engkau wahai dinda
Begitu indah jalan yang tlah tercipta
Meski kadang kisah tak selalu berjalan sempurna
Namun kesetiaan jiwa kita mampu memberikan jawabnya
Duhai dinda
Meski kini kau taklagi dapat tersentuh
Namun cintamu kan slalu bersemayam di hatiku
Laksana bintang menemani rembulan di gelapnya malam
Duhai dinda
Didalam kesendirianku kan slalu hadir bayangan wajahmu
Berikan senyuman termanis sirnakan sejenak rindu resah jiwaku
Yang begitu setia temani hidupku tanpa sentuhan hangat pelukmu
Dinda...
Kembali ku disini diawal cerita kita tercipta
Berdiri di atas prasasti cinta bertaburan bunga - bunga terindah
Dan semerbak keharuman tertiup angin semakin menggoda
Dinda...
Di sini kan slalu terjaga keabadian sucinya cinta
Berhiaskan indah kilauan permata yang penuh pesona
Dan takkan usang meski kan berakhir kehidupan di dunia
THIS BLOG WERE MADE FOR PEOPLE WHO CARE ABOUT LOVE AND EACH OTHER NO MATTER WHO YOU ARE, WHERE YOU FROM...WE LOVE PEACE N SAVE OUR WORLD WITH LOVE
Jumat, 03 Juni 2011
JANJI CINTA ABADI
Dan deras hujan yang turun
Tlah menjadi saksi sedihnya hatiku
Saat ku harus merelakan kepergianmu
Tinggalkan gemerlap dunia dengan iringan airmataku
Kau yang dulu begitu ceria
Kini terbaring beku tak bersuara
Di atas pembaringan terakhir sebuah jiwa
Kau terdiam dengan satu senyuman yang tersisa
Dan aku disini
Terpaku dalam kesedihan menyelimuti hati
Memandang wajahmu seakan tak inginkan kau pergi
Berlalu dan biarkan semua ini seperti debu tak berarti
Wahai jiwa sahabat mimpiku
Mengapa begitu cepat kau tinggalkan aku
Lupakan semua janji terindah cinta tuk menyatu
Saat ku masih ingin selalu menyapa lembut hadirmu
Wahai jiwa pelita gelapku
Haruskah ku kembali tersesat dalam kerinduan
Saat semua cahaya cinta ini redup dalam kebekuan
Bersama hembusan angin yang memelukku dalam kesendirian
Dengarkan aku cahaya cintaku
Kini ku tlah sendiri jalani hidup tanpamu
Dengan kepak sayap yang patah ku kan setia menanti
Hingga kupun kan segera berlalu menjemput cintaku yang abadi
Tlah menjadi saksi sedihnya hatiku
Saat ku harus merelakan kepergianmu
Tinggalkan gemerlap dunia dengan iringan airmataku
Kau yang dulu begitu ceria
Kini terbaring beku tak bersuara
Di atas pembaringan terakhir sebuah jiwa
Kau terdiam dengan satu senyuman yang tersisa
Dan aku disini
Terpaku dalam kesedihan menyelimuti hati
Memandang wajahmu seakan tak inginkan kau pergi
Berlalu dan biarkan semua ini seperti debu tak berarti
Wahai jiwa sahabat mimpiku
Mengapa begitu cepat kau tinggalkan aku
Lupakan semua janji terindah cinta tuk menyatu
Saat ku masih ingin selalu menyapa lembut hadirmu
Wahai jiwa pelita gelapku
Haruskah ku kembali tersesat dalam kerinduan
Saat semua cahaya cinta ini redup dalam kebekuan
Bersama hembusan angin yang memelukku dalam kesendirian
Dengarkan aku cahaya cintaku
Kini ku tlah sendiri jalani hidup tanpamu
Dengan kepak sayap yang patah ku kan setia menanti
Hingga kupun kan segera berlalu menjemput cintaku yang abadi
KHAYALAN SANG PECINTA
Begitu indah...
Ternyata begitu indah sebuah kehidupan
Di iringi derai tawa dan senyuman yang mempesona
Kau hadirkan kehangatan diantarai duri tajam lukai sekujur tubuhku
Damaikan semua kegelisahanku dengan lembut sapamu menyentuh kalbu
Kau laksana bidadari
Dengan kepak kecil sayapmu menari
Berputar dan mengajakku tuk bernyanyi
Lepaskan sejenak penat dan nikmati indahnya hidup ini
Putri...
Kan selalu ku sebut namamu dalam mimpi
Dan ku hias indah bersama semarak gemerlap bintang yang bercahaya
Dinda...
Kan ku biarkan kau merebut hatiku dari sepinya jiwa membeku
Dan terbang bahagia bersamamu menuju pelukan hangat sang rembulan
Dan hingga ku kan tersadar
Kaupun berlalu seiring pagi menjelang
Tinggalkan jejak senyuman takkan terlupakan
Sampai saat kau kembali datang bersama dinginnya malam
Ternyata begitu indah sebuah kehidupan
Di iringi derai tawa dan senyuman yang mempesona
Kau hadirkan kehangatan diantarai duri tajam lukai sekujur tubuhku
Damaikan semua kegelisahanku dengan lembut sapamu menyentuh kalbu
Kau laksana bidadari
Dengan kepak kecil sayapmu menari
Berputar dan mengajakku tuk bernyanyi
Lepaskan sejenak penat dan nikmati indahnya hidup ini
Putri...
Kan selalu ku sebut namamu dalam mimpi
Dan ku hias indah bersama semarak gemerlap bintang yang bercahaya
Dinda...
Kan ku biarkan kau merebut hatiku dari sepinya jiwa membeku
Dan terbang bahagia bersamamu menuju pelukan hangat sang rembulan
Dan hingga ku kan tersadar
Kaupun berlalu seiring pagi menjelang
Tinggalkan jejak senyuman takkan terlupakan
Sampai saat kau kembali datang bersama dinginnya malam
CINTA dalam PERBEDAAN
Dikertas putih tak berdebu ingin ku tuliskan
Sebaris kata kepedihan terpendam dalam ingatan
Saat tak mampu lagi bibirku tuk ucapkan
Betapa kini ku tlah jatuh dalam dinginnya sebuah keinginan
Aku memang hanyalah manusia biasa
Aku memang jauh dari kata sempurna
Karna aku bukanlah pangeran pewaris agungnya tahta
Bergelimang kemegahan namun terpenjara dengan sangkar penuh norma
Aku adalah aku
Pembawa pesan cinta sebuah jiwa
Hadirkan damai di gelapnya kehidupan tanpa cahaya
Aku adalah aku
Berdiri tegar di istana sebuah kerajaan cinta
Yang berhiaskan indah kasih sayang tanpa adanya sebuah duka
Dan janganlah kau paksakan cinta
Karna kupun tak ingin memberinya pada hati tanpa rasa
Dan janganlah kau permainkan cinta
Karna kupun tak mau kau membuatnya menjadi hina
Pergilah jauh dari hati sang pengembara
Karna dusta bukanlah baju untuk seorang pecinta
Pergilah jauh dari mata tajam seorang pencari makna
Karna kesedihan dan airmata hanyalah luka untuk hilangkan sakit sementara
Kini jalanmu tlah berbeda
Dan tak mungkin lagi tuk kita menyatukan asa
Kini kita harus berpisah
Dan ucapkan salam perpisahan meski hati kita kan menjadi resah
Sebaris kata kepedihan terpendam dalam ingatan
Saat tak mampu lagi bibirku tuk ucapkan
Betapa kini ku tlah jatuh dalam dinginnya sebuah keinginan
Aku memang hanyalah manusia biasa
Aku memang jauh dari kata sempurna
Karna aku bukanlah pangeran pewaris agungnya tahta
Bergelimang kemegahan namun terpenjara dengan sangkar penuh norma
Aku adalah aku
Pembawa pesan cinta sebuah jiwa
Hadirkan damai di gelapnya kehidupan tanpa cahaya
Aku adalah aku
Berdiri tegar di istana sebuah kerajaan cinta
Yang berhiaskan indah kasih sayang tanpa adanya sebuah duka
Dan janganlah kau paksakan cinta
Karna kupun tak ingin memberinya pada hati tanpa rasa
Dan janganlah kau permainkan cinta
Karna kupun tak mau kau membuatnya menjadi hina
Pergilah jauh dari hati sang pengembara
Karna dusta bukanlah baju untuk seorang pecinta
Pergilah jauh dari mata tajam seorang pencari makna
Karna kesedihan dan airmata hanyalah luka untuk hilangkan sakit sementara
Kini jalanmu tlah berbeda
Dan tak mungkin lagi tuk kita menyatukan asa
Kini kita harus berpisah
Dan ucapkan salam perpisahan meski hati kita kan menjadi resah
Rabu, 01 Juni 2011
PUISI cinta diatas PEMBARINGAN
Diatas altar cinta ku lemah tanpa kehangatan
Berselimutkan kesunyian beralaskan dingin kerinduan
Aku kian hampa..
Jiwaku diam tak lagi bersuara
Seakan menanti hadirmu malaikat penjemput sukma
Membawaku pergi dengan indahnya hiasan kereta kencana
Kini seakan tubuhku membeku
Terbaring tak berdaya menunggu akhir sang waktu
Menutup semua mata hati tuk bertemu denganmu bidadariku
Mungkinkah ini kan jadi titik penantian panjangku
Mungkinkah ini kan menjadi batas akhir perjalananku
Hentikan nafas tuk pergi menjemput lambaian tanganmu
Menyatu dalam damai bersama indahnya senyuman manismu
Wahai jiwaku yang terbuai dalam sepi
Haruskah ku ucapkan selamat tinggal pada indahnya hidup ini
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat memberikan sebuah arti
Wahai jiwaku yang tenggelam dalam kesedihan
Haruskan ku pergi membawa semua sisa cita dan harapan
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat mewujudkan indahnya impian
Berselimutkan kesunyian beralaskan dingin kerinduan
Aku kian hampa..
Jiwaku diam tak lagi bersuara
Seakan menanti hadirmu malaikat penjemput sukma
Membawaku pergi dengan indahnya hiasan kereta kencana
Kini seakan tubuhku membeku
Terbaring tak berdaya menunggu akhir sang waktu
Menutup semua mata hati tuk bertemu denganmu bidadariku
Mungkinkah ini kan jadi titik penantian panjangku
Mungkinkah ini kan menjadi batas akhir perjalananku
Hentikan nafas tuk pergi menjemput lambaian tanganmu
Menyatu dalam damai bersama indahnya senyuman manismu
Wahai jiwaku yang terbuai dalam sepi
Haruskah ku ucapkan selamat tinggal pada indahnya hidup ini
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat memberikan sebuah arti
Wahai jiwaku yang tenggelam dalam kesedihan
Haruskan ku pergi membawa semua sisa cita dan harapan
Saat semua ku rasakan tak lagi dapat mewujudkan indahnya impian
Senin, 30 Mei 2011
ARTI SEBENARNYA CINTA
Cinta...
Begitu dalam kau bersembunyi dalam hatiku
Bersemayam tanpa pernah sempat ku merasakan
Betapa indah hadirmu terangi setiap jejak langkah
Cinta...
Begitu sempurna pesona senyum kau berikan
Tertanam begitu hangat dalam lelahnya kejenuhan jiwa
Hingga ku terlena dalam lembut sentuhan damai yang begitu menggoda
Cinta...Pantaskah bila kau harus berikan derita
Cukupkah engkau bila hanya hadirkan manisnya tawa
Saat ku tahu kau begitu memberikan sejuta makna di fananya dunia
Cinta...Haruskan ku letakkan harummu dalam secawan kebencian
Sirnakan agungmu pada sebuah penyesalan tanpa harapan
Saat kau pergi dan sisakan sebentuk luka penuh dengan kesedihan
Cinta...
Maafkanlah nafsu manusiaku yang tlah membuatmu terhina
Benamkan kesucian artimu dalam hempasan gelombang keraguan
Maafkan aku cinta...
Kini ku kan menjagamu layaknya permata terindah dalam hidupku
Berhiaskan indahnya bunga yang bersemi sejukkan taman dalam hatiku
Begitu dalam kau bersembunyi dalam hatiku
Bersemayam tanpa pernah sempat ku merasakan
Betapa indah hadirmu terangi setiap jejak langkah
Cinta...
Begitu sempurna pesona senyum kau berikan
Tertanam begitu hangat dalam lelahnya kejenuhan jiwa
Hingga ku terlena dalam lembut sentuhan damai yang begitu menggoda
Cinta...Pantaskah bila kau harus berikan derita
Cukupkah engkau bila hanya hadirkan manisnya tawa
Saat ku tahu kau begitu memberikan sejuta makna di fananya dunia
Cinta...Haruskan ku letakkan harummu dalam secawan kebencian
Sirnakan agungmu pada sebuah penyesalan tanpa harapan
Saat kau pergi dan sisakan sebentuk luka penuh dengan kesedihan
Cinta...
Maafkanlah nafsu manusiaku yang tlah membuatmu terhina
Benamkan kesucian artimu dalam hempasan gelombang keraguan
Maafkan aku cinta...
Kini ku kan menjagamu layaknya permata terindah dalam hidupku
Berhiaskan indahnya bunga yang bersemi sejukkan taman dalam hatiku
MEMAHAMI ARTI CINTA
Ku tak ingin lagi mengingat
Saat kebersamaan yang pernah terlewati
Ku tak ingin lagi tersesat
Dalam indah harapan semu yang tak berarah pasti
I lost my self
Ketika semua harus berakhir
I lost my confidence
Ketika semua tak memberikan arti
Begitu sunyi kurasakan diantara pilunya tangisan hati
Dan takkan pernah ku katakan
Betapa cinta yang pernah ada begitu menyakitkan
Karna ku yakin semua ini nyata dan tak perlu dipersalahkan
Dan takkan perlu tuk ku mengungkapkan
Betapa cinta yang pernah ada begitu menyedihkan
Karna cinta hadir bukanlah untuk sebuah hiburan penuh permainan
Kini kan kucoba sejenak merenungi
Kini kan kucoba sejenak memahami
Mengapa keindahan cinta harus menepi
Dan bersembunyi dibalik jubah kesedihan yang penuh misteri
Saat kebersamaan yang pernah terlewati
Ku tak ingin lagi tersesat
Dalam indah harapan semu yang tak berarah pasti
I lost my self
Ketika semua harus berakhir
I lost my confidence
Ketika semua tak memberikan arti
Begitu sunyi kurasakan diantara pilunya tangisan hati
Dan takkan pernah ku katakan
Betapa cinta yang pernah ada begitu menyakitkan
Karna ku yakin semua ini nyata dan tak perlu dipersalahkan
Dan takkan perlu tuk ku mengungkapkan
Betapa cinta yang pernah ada begitu menyedihkan
Karna cinta hadir bukanlah untuk sebuah hiburan penuh permainan
Kini kan kucoba sejenak merenungi
Kini kan kucoba sejenak memahami
Mengapa keindahan cinta harus menepi
Dan bersembunyi dibalik jubah kesedihan yang penuh misteri
SAYAP PATAH SEBUAH JIWA
Kini aku terbaring lemah
Kini aku tak lagi berdaya
Ku terdiam dengan sayap yang tlah patah
Coba bertahan dengan satu cita yang masih tersisa
Jiwaku kini tlah hampa
Berjalan dalam gelap tanpa cahaya
Semakin tersesat dalam arah yang tak nyata
Jiwaku kini smakin menderita
Tertusuk duri tajam berikan sebuah luka
Terjatuh dan terseret dalam kehancuran semu sebuah rasa
Dan kini ku harus menepi
Bersama rintihan jiwa ku kan bersembunyi
Menjauh dari semua cerita hidup yang tak pasti
Hingga ku kan dapat mengerti arti semua jalan hidup ini
Dan kini ku harus segera berlalu
Tenggelam dalam peristirahatan ku menunggu
Lupakan sejenak keresahan yang slalu membelenggu
Hingga ku kan temukan makna dari semua ragu yang memelukku
Selamat tinggal wahai indahku
Selamat tinggal wahai cerita manisku
Bersama angin kan slalu ku titipkan salamku
Semoga damai dirimu tanpa lagi hadir senyuman getirku
Kini aku tak lagi berdaya
Ku terdiam dengan sayap yang tlah patah
Coba bertahan dengan satu cita yang masih tersisa
Jiwaku kini tlah hampa
Berjalan dalam gelap tanpa cahaya
Semakin tersesat dalam arah yang tak nyata
Jiwaku kini smakin menderita
Tertusuk duri tajam berikan sebuah luka
Terjatuh dan terseret dalam kehancuran semu sebuah rasa
Dan kini ku harus menepi
Bersama rintihan jiwa ku kan bersembunyi
Menjauh dari semua cerita hidup yang tak pasti
Hingga ku kan dapat mengerti arti semua jalan hidup ini
Dan kini ku harus segera berlalu
Tenggelam dalam peristirahatan ku menunggu
Lupakan sejenak keresahan yang slalu membelenggu
Hingga ku kan temukan makna dari semua ragu yang memelukku
Selamat tinggal wahai indahku
Selamat tinggal wahai cerita manisku
Bersama angin kan slalu ku titipkan salamku
Semoga damai dirimu tanpa lagi hadir senyuman getirku
Langganan:
Postingan (Atom)